GOOGLE akhirnya menutup Google Buzz. Layanan itu tadinya non-starter Gmail berbasis jaringan sosial yang membuka jalan ke Google+.
''Kami belajar banyak dari produk Buzz. Kami menginginkan produk seperti Google+,'' kata Vice President Product Google Bradley Horowitz dalam blog Google.
Konten lama Buzz akan tetap terlihat di laman profil pengguna Google. Mereka dapat mengekspor data sebelum layanan Buzz hadir. Selain menutup Google Buzz, Google menutup pula produk sosial lain seperti Jaiku dan iGoogle sebagai Code Search dan program yang memberika akses API kepada peneliti akademis.
Ke depan, Google akan fokus pada pengembangan Google+ yang kini memiliki 40 juta pengguna.
''Kami belajar banyak dari produk Buzz. Kami menginginkan produk seperti Google+,'' kata Vice President Product Google Bradley Horowitz dalam blog Google.
Konten lama Buzz akan tetap terlihat di laman profil pengguna Google. Mereka dapat mengekspor data sebelum layanan Buzz hadir. Selain menutup Google Buzz, Google menutup pula produk sosial lain seperti Jaiku dan iGoogle sebagai Code Search dan program yang memberika akses API kepada peneliti akademis.
Ke depan, Google akan fokus pada pengembangan Google+ yang kini memiliki 40 juta pengguna.
0 komentar:
Posting Komentar